|
Pantai Pasir Putih dipayungi langit biru |
Pantai Prigi sudah sejak lama dikenal sebagai
wisata pantai yang wajib di sambangi saat berkunjung ke Trenggalek, Jawa Timur.
Salah satu tempat wisata yang masih satu komplek dengan pantai prigi adalah Pantai
Pasir Putih Karanggongso atau yang
lebih dikenal dengan PASPUT. Memang benar, pantai ini memiliki pasir yang putih
atau lebih ke putih tulang
Karena menjadi jujukan
wisata dari dalam maupun luar kota, pantai ini tak pernah sepi pengunjung. Ini
adalah kali kedua saya mengunjungi pantai pasir putih dan selalu saja
membeludak oleh pengunjung.
Bulan Juli 2010 lalu saya sudah ke pasir
putih bersama teman-teman JRS Tulungagung, JRS Kediri, JRS Nganjuk, JRS Blitar,
dan Kerabat Kotak Kediri. Sedikit kenangan masa lalu saya dokumentasikan
seperti ini:
|
Bersama komunitas musik |
|
Disensor karena saya masih jahiliyah dulu (belum berhijab :-) |
|
Games: yang kalah harus joget |
Nah, kedatangan saya kali
ini bersama teman-teman Relawan FBM 2105 tepat di hari minggu dan kami
kehabisan tempat parkir. Bus-bus, mobil dan motor berjajar sesak hingga tak
menyisihkan sedikitpun celah. Akhirnya kami parker di tempat yang cukup jauh
untuk menjangkau pantai.
Pantai adalah tempat
yang tak akan pernah membosankan meski berkali-kali dikunjungi, entah di bentangan
pantai manapun itu. Bagi saya, pantai selalu mendamaikan pikiran. Deburan ombak
seolah menenggelamkan keriuhan dunia dan menyeretnya pada ketenangan. #Ciehhh Mulai puitis nih. Stop it J
|
Berenag |
|
Sisi kanan pantai |
|
Sisi kiri pantai. Di balik pepohonan itu masih ada tempat indah lainnya loh. |
|
Nih dia yang saya maksud di balik pepohonan sisi kiri tadi |
|
Capture dari atas bebatuan |
|
Perahu |
Oke, balik lagi.
Saking banyaknya
pengunjung, kami juga tidak mendapat tempat untuk menggelar tikar. Lalu saya
dan teman-teman berjalan lebih jauh lagi untuk mencari tempat tedur disela-sela
kerumunan orang yang berjubel.
Satu hal yang ingin
segera saya lakukan, yaitu berenang. Setiap kali saya pergi ke pantai, saya
selalu ingin berenang. Berenang ke tengah lautan sana dan merasakan ombah menghantam
tubuhku. Oh… Tapi baru kali ini, hari itu aku bisa benar-benar basah kuyup oleh
air asin. Dan, saya bahagia.
|
Hore... Berenang... |
|
Sands |
|
Hap |
Seperti yang selalu
saya bayangkan. Berenang di laut mengajari saya untuk bertahan dalam terpaan
ombak yang datang tanpa memberi peringatan. Saya juga harus awas menjaga mata
agar tidak perih ketika air laut menenggelamkan. Ah, saya seperti bocah yang
riang gembira dalam kecipak air lautan.
Ada satu hal unik hingga
saya sempat ditertawakan oleh teman-teman. Begitu inginnya saya berenang, saya
menyiapkan pakaian ganti dan sebagainya. Namun ternyata kerudung saya
tertinggal di rumah. Pada akhirnya saya membeli semacam kain pantai lalu saya
gunakan sebagai penutup kepala. Saat terdesak itulah saya tidak punya pilihan
lain. Yang menjadi bahan tertawaan adalah saya tidak satar kalau di kain pantai
itu terdapat tulisan “Pantai Pasir Putih Trenggalek.” Haha. Kerudung saya
berlabel tempat wisata. Oh, God.
|
Nih dia kain pantai yang bertransformasi menjadi kerudung |
|
Full capture :-) |
Kemudian saya
berkeliling lautan dengan perahu. Lagi-lagi, sang nahkoda membawa saya dan
rombongan berkeliling ke beberapa pantai di sekitar, ke tengah laut hingga
sebuah tebing yang muncul di tengah laut. Sayangnya, karena terlalu fokus menikmati
semilir angin yang berhembus kencang dengan tangan yang sibuk memotret, saya
tidak mendengarkan sang nahkoda yang memberikan penjelasan singkat tentang
tempat-tempat yang kami lewati. Tapi, itu benar-benar menyenangkan. Saya ingin
kembali menaiki perahu lalu mengarungi lautan.
|
Jung Jes Jung Jes |
|
Saya tertunduk malu di belakang sana :-( |
|
Villa Karanggongso (kalau tidak salah ingat) |
|
Watu Bentis (kalau tidak salah ingat) |
|
Perahu di tengah lautan |
|
Ini saya lupa namanya. Benar lupa. Sumpah. |
Untuk masuk ke lokasi
wisata, pengunjung harus membayar tiket masuk seharga 10.000 per orang (anak-anak tidak dihitung kayaknya). Jangan lupa minta struk tiket masuknya ya.
Selain mengurangi penyalahgunaan oleh oknum tertentu, tiket masuk juga bisa
kita jadikan tanda bukti bila diperlukan di lokasi wisata nantinya.
Sedangkan untuk menaiki
perahu, tarif yang digunakan sekitar 20.000 sampai 25.000 per orang atau
150.000 secara rombongan. Selain itu ada juga biaya parkir (maaf saya tidak tau
berapa).
Di tempat wisata ini
juga banyak kita temukan pedagang-pedagang mulai yang menjajakan pakaian,
oleh-oleh, ikan bakar dan aneka olahan laut lainnya. Fasilitas umum seperti
kamar mandi, WC, mushola juga disediakan dengan biaya rata-rata 3000 rupiah.
Untuk itu tak perlu khawatir akan kesulitan mencari Toilet atau mushola.
Selamat berlibur.
|
Reading |
Story kali ini saya tutup dengan satu
kalimat, “Bring your book on your vacation.”
Tulungagung, 4 Desember 2015
~Reezumi~
photo yg lupa nama nya itu goa mutiara mbk anis ������
ReplyDeletetarif utk perahu wisata @ 10k klo sewa 1 perahu 150 k untuk 3 titik
@ 30k klo 1 perahu 400 utk 9 titik
kita kemarin berlayar 9 titik...
tp karena negosiasi nya sukses hanya kena biaya 230 k utk mengjantarkan kita menuju 9 titik,,hehe
Wah, iya mbak. Terimakasih atas revisinya. hehe
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletehahaha mungkin saking terlalu jeli, tak kira klo pean dah tau ada tulisan pasir putih trenggalek, letaknya pas dan mudah utk dibaca
ReplyDeletehehee, pas tahu juga geli sendiri mbk. Aku balik akhirnya habis sholat :-)
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete