Mie pada
umumnya terbuat dari tepung terigu. Tapi, ada lho mie yang terbuat dari tepung
sagu. Ya, sagu yang biasanya merupakan bahan utama untuk membuat papeda,
makanan khas Indonesia Timur. Namanya adalah mie sagu. Sudahkah kamu mendengar tentang jenis mie yang satu ini?
Sagu merupakan
makanan pokok bagi warga Indonesia yang tinggal di wilayah Indonesia Timur.
Sagu sendiri sebenarnya berasal dari tepung yang didapat dari batang pohon sagu
yang memiliki nama latin Metroxylon sagu
Rottb yang bentuknya menyerupai pohon palma. Pohon sagu umumnya tumbuh di
tepian sungai atau wilayah dengan kadar air yang cukup tinggi seperti rawa.
Untuk menjadi tepung
sagu, proses pengolahannya cukup panjang. Batang pohon sagu dipotong-potong dan
dicampur dengan air. Setelah beberapa kali penyaringan, hasil endapannya itulah
yang dikeringkan menjadi tepung sagu.
Perbedaan Karakteristik Sagu Dengan Tepung-Tepung Lainnya
Ada banyak jenis
tepung. Contohnya seperti tepung tapioka atau tepung kanji (terbuat dari pati
tanaman singkong), maizena (tepung pati jagung), terigu (terbuat dari bijih
gandum yang digiling), tepung beras (terbuat dari beras yang dihaluskan), dan
juga tepung sagu. Lalu, apa bedanya tepung-tepung tersebut dengan tepung sagu?
Terbuat dari saripati
batang pohon sagu, bila dilihat dari segi teksturnya, tepung sagu ini lebih
garing, kesat, terasa licin di tangan, dan warnanya cenderung lebih putih
bersih daripada tepung tapioka ataupun tepung maizena. Namun, sama seperti tepung
maizena, tepung sagu ini sering digunakan sebagai pengental dan pengenyal
masakan.
Biasanya, tepung sagu
ini lebih digunakan dalam pembuatan bubur sagu, bubur sumsum, kerupuk, bakso, dan
batagor. Tepung sagu pun bisa digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan
kue. Contohnya adalah kue semprit dan kue bagea.
Kandungan Nutrisi di Dalam Sagu
Kandungan terbanyak yang terdapat di dalam sagu
adalah karbohidrat murni yang termasuk dalam kategori makronutrien yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk bahan energi dan fungsi otak.
Berdasarkan penelitian mengenai kandungan gizi
sagu, dalam 100 gram sagu terdapat 86 gram karbohidrat, 1 gram serat, 0,5
gram protein, 350 kalori, 3 miligram sodium, 5 miligram potassium, 0,2 gram
lemak total, dan 0,1 gram lemak jenuh. Sagu pun memiliki beberapa kandungan
vitamin dan mineral, meskipun jumlahnya sedikit.
Manfaat Sagu Untuk Kesehatan
Sagu yang
kaya akan kandungan karbohidrat merupakan sumber energi bagi tubuh. Selain itu,
sagu dapat meningkatkan produksi glukosamin alami yang ada dalam tubuh guna memperbaiki
keseluruhan pergerakan sendi dan pemulihan otot di sekitarnya. Serta, bisa pula
meningkatkan kinerja tubuh saat olahraga.
Sagu juga dipercaya bisa meningkatkan sirkulasi
darah dan keseluruhan sistem kardiovaskular. Sehingga, tak heran jika ahli gizi
menyarankan untuk mengonsumsi sagu bagi penderita darah tinggi (hipertensi) dan
untuk mengurangi resiko penyakit jantung. Kandungan kalsium, zat besi, dan
mineral didalamnya pun dapat meningkatkan kesehatan tulang dan sendi dengan meningkatkan
produksi glukosamin dalam tubuh yang mampu membantu dalam perbaikan kepadatan tulang
dan meningkatkan produksi cairan sinovial yang berfungsi untuk fleksibilitas
gerakan persendian.
Kandungan serat dalam sagu juga dapat memperlancar
pencernaan dengan meningkatkan produksi enzim pencernaan dan pergerakan usus
secara keseluruhan agar melindungi usus supaya tidak kering. Oleh sebab itu,
mengonsumsi sagu sangat baik bagi pasien penyakit gastroenteritis (muntaber), asam
lambung, maag, sembelit, dan gangguan pencernaan lainnya karena mampu
memberikan efek menenangkan dan mendinginkan perut dari rasa sakit.
Tak hanya itu saja, sagu juga memiliki efek
pendinginan yang bisa menenangkan tubuh dan menjaga suhu tubuh agar tetap
dingin. Sehingga, bila sedang demam, kamu bisa mengonsumsi sagu untuk meredakan
panas tubuh. Kandungan antioksdan didalamnya pun dapat menangkal radikal bebas
yang menyebabkan kerusakan sel.
Anak-anak pun sangat baik bila mengonsumsi sagu. Karena, sagu baik untuk pertumbuhan anak. Manfaat kesehatannya dapat kamu jadikan pilihan sebagai makanan padat pertama yang tepat untuk bayi.
Dari
apa yang diuraikan tersebut, dapat dipahami apabila sagu yang telah dikembangkan menjadi produk mie sagu
diklaim lebih memiliki keunggulan kesehatan bila dibandingkan dengan mie biasa.
Dari segi kesehatan, mie sagu mengandung yang namanya Resistant
Starch (RS), yaitu fraksi pati yang tidak tercena secara fisiologis
yang berfungsi seperti serat makanan. Kadar RS dalam mie sagu lebih banyak 3-4
kali lipat daripada RS dalam mie instan atau mie yang terbuat dari bahan
terigu. Sehingga, mie sagu sangat baik untuk kesehatan usus, sebagai prebiotik,
dan mampu menurunkan indeks glikemik. Mengkonsumsi mie sagu tidak akan
menimbulkan lonjakan kadar glukosa dalam darah, sehingga sangat aman pula bagi
penderita diabetes melitus.
Siapa
sangka ya mie sagu ini memiliki banyak manfaatnya ketimbang mie biasanya? Nah,
setelah mengetahui tentang kelebihan kandungan sagu bagi kesehatan, apakah kamu ingin tahu jenis-jenis mie sagu apa saja yang khas di Indonesia?
Silahkan baca
nformasi seputar ragam mie sagu khas Indonesia yang lezat dan cara pengolahannya. Dijamin jadi pengen nyobain.
Hmmm belum pernah nemu Mie Sagu di sini. Jadi penasaran rasanya ��
ReplyDeleteiya mbak, kayaknya enak ya...
Deletebelum pernah makan mie sagu,, pas ke indo timur makannya papeda, ngga nemu mie sagunya hehe..
ReplyDelete-Traveler Paruh Waktu
Ya,mie sagu ini kalau di Kabupaten Karimun disebut dengan "lakse".
ReplyDelete