Dulunya tempat ini digunakan sebagai pemberhentian untuk membayar
biaya masuk ke area waduk. Namun sekarang lokasinya dipindah ke bagian yang
lebih dekat dengan bendungan. Biaya masuk kurang lebih Rp. 7000-Rp.15.000. Harga naik biasanya
di hari minggu atau libur nasional. Bila ingin menghindari tarif masuk,
pengunjung bisa datang dipagi hari kurang dari pukul 06.00 WIB.
Menurut Wikipedia, Bendungan Wonorejo menjadi salah satu bendungan
terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Bendungan Wonorejo diresmikan oleh
presiden waktu itu, Megawati Soekarnoputri pada Juni 2001. Masa pembangunan
lebih dari 9 tahun sejak tahun 1992 menghabiskan banyak dana.
Menurut sejarah Tulungagung, dulunya kabupaten yang pernah bernama
Bonorowo ini adalah tempat yang sering dilanda banjir. Genangan air sudah
sering terjadi di daerah ini. Untuk itulah, selain sebagai pusat tenaga listrik
dan sumber air minum di Provinsi Jawa Timur, bendungan Wonorejo dibangun untuk
mengendalikan banjir di wilayah Tulungagung.
Saat ini, Waduk Wonorejo ramai sebagai pusat pariwisata di
Tulungagung. Pengelola wisata juga menjamur. Salah satu yang
terkenal adalah Swaloh hotel and resort. Sarana umum bagi
wisatawan juga semakin bagus dan nyaman seperti penginapan, restoran, jogging
track, dan lainnya.
Hal paling seru dilakukan di area waduk Wonorejo adalah
jalan-jalan pagi. Pada hari minggu, pengunjung waduk selalu padat. Banyak
pemuda-pemudi, pasangan suami istri, maupun keluarga yang menikmati jogging di
tempat yang asri dan sejuk ini. Bersepeda juga menjadi pilihan beberapa orang.
Pengunjung lokal lebih menikmati memancing ikan di beberapa titik yang memang
sudah biasa dijadikan tempat memancing.
Waduk Wonorejo: Memancing |
Waduk Wonorejo:Ajak keluarga jalan-jalan santai |
Waduk Wonorejo: Bersepeda sehat |
Waduk Wonorejo: Jogging seru bareng teman-teman |
Waduk Wonorejo: Jogging sama guk guk |
Pada hari-hari tertentu seperti malam tahun baru, hari ulangtahun
kabupaten Tulungagung, dan hari spesial lainnya, tempat ini juga dipilih
sebagai lokasi pertunjukan kesenian maupun hiburan. Dinas pariwisata, seni dan
kebudayaan kabupaten Tulungagung juga semakin gencar mempromosikan tempat
wisata ini.
Tulungagung, 13 Januari
2015
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete