What do you know about Tuban???
Bagi saya, pergi ke Tuban sama
saja dengan menapaki sudut lain mata angin. Gimana nggak? Tulungagung adalah
bagian selatan Jawa. Saat menarik garis imajiner lurus ke arah utara, di sanalah
Tuban berada, di ujung utara pulau Jawa. Uwah!!! Dari pantai selatann ke pantai
utara?! Seminggu sebelum berangkat, saya sudah penasaran akan seperti apa
suasana di sana. Akankah pantainya sama dengan pantai di tanah kelahiran
tercinta?! Pantai. Iya. Saya harus mengunjungi pantai utara.
Tuban Bumi Wali
Sebutan itu nggak sekedarnya saja
disematkan pada kota Tuban. Jejak wali songo memang bisa kita jumpai di sini.
Diantara sembilan ulama besar Islam, salah satunya dimakamkan di Tuban. Ketika memasuki wilayah Tuban, nuansa
keislaman sangat menyentuh batin. Salah satunya melalui papan-papan bertuliskan
Asmaul Husna (99 nama Allah SWT) di sepanjang jalan. Saya sampai tertegun,
bagaimana bisa pemerintah kota punya ide menyematkan hal tersebut dalam interior ruang kota. Keren
banget.
Persiapan untuk Liburan
ke Tuban!
Sebelum berencana untuk wisata ke
Tuban, kamu harus siapkan: 1) Kipas, 2) buku tipis buat kipas, 3) bekas kardus
pengganti kipas. Yup. Benar saja, Tuban ternyata cukup bikin gerah bahkan di
malam hari. Saya nggak bisa tidur tanpa kipas angin. Bahkan, sudah menyalakan
kipas angin di dalam ruangan, kipas di tangan saya juga tetap berkibas. Haha.
Buat kamu yang berencana menginap di tempat tanpa AC, perhatikan betul hal ini
ya. Kalau persiapan lainya sih sama saja dengan persiapanmu saat akan liburan.
Keliling Tuban
Sekarang, waktunya kita keliling
kota Tuban. Oh yeah!!!
Seharian di Tuban? Nggak usah
takut bosen. Di Tuban Kota banyak banget tempat wisata yang ramai dikunjungi
wisatawan lokal maupun luar kota. Jaraknya juga saling berdekatan, jadi kita
nggak perlu membuang banyak waktu di perjalanan. Bisa keliling ke banyak tempat
sekaligus deh. Beberapa destinasi menarik yang wajib kamu kunjungi adalah:
1.
MAKAM SUNAN BONANG
Nggak afdhol kan, kalau ke Tuban tanpa ziarah ke salah satu wali penyebar ajaran Islam di tanah jawa ini. Sunan Bonang bernama asli Syeh Makhdum Makhdum Ibrahim. Sunan Bonang jga merupakan putra dari Sunan Ampel. Setiap harinya, makam Sunan Bonang dipenuhi oleh peziarah yang datang dari berbagai wilayah. Nuansa khusyu terpancar di setiap sudut. Shalawat dan pujian terhadap Allah SWT, serta doa tercurah dari setiap peziaran. Subhanallah.
Buat sebagian orang, area sekitar
makam juga menjadi objek wisata sekaligus berburu souvenir murah. Banyak
penjual kerajinan dan aneka makanan di sepanjang jalan mulai dari alun-alun
kota hingga area makam. Harganya juga bisa turun kalau kamu pandai menawar.
Pastikan untuk menawar dari harga yang diberikan supaya lebih hemat
pengeluaran.
2.
PANTAI BOOM
Hanya beberapa meter jaraknya dari
makam Sunan Bonang, terdapat sebuah pantai yang dulunya merupakan pelabuhan bersandarnya
kapal para wali. Saya juga heran, bagaimana bisa ada sebuah pantai di jantung
kota dengan jarak kurang dari 1 km dari alun-alun. Waw! Entah apakah saya yang
nggak update atau nggak tahu aja, tapi ini masih amazing buat
saya.
Untuk masuk ke pantai Boom, kita
perlu biaya parkir Rp.3000/motor dan tiket masuk Rp.5000 per orang. Saat masuk
area pantai, angin berhembus sangat kencang. Saya juga masih tak percaya kalau
air laut hanya beberapa langkah lagi jarahnya dari pintu masuk. Sungguh aneh
#Aneh. Ada bagian daratan yang menjorok ke laut. Jaraknya cukup jauh dan
anginnya semakin kencang.
Cuaca hari itu juga nggak begitu
baik. Padahal, kalau saja matahari nggak tertutup awan, akan muncul sunset
indah yang bisa kita saksikan dari tepi pantai. #KurangBeruntung. But, it’s
Ok. Akhirnya tujuan saya buat ke pantai utara terwujud. Yey. Sayang airnya
nggak jernih dan cenderung gelap. Mungkin karena beberapa sampah rumah tangga
dibuang di sini ya. Sayang sekali, padahal bisa jadi wisata keren nih pantai.
3.
MASJID PERUT BUMI (MASJID BAWAH TANAH)
Masjid ini merupakan bangunan di
bawah tanah yang masih dioperasikan sebagai tempat ibadah. Meskipun begitu,
sebagian pengunjung yang datang nggak menjalankan sholat di sana. Paling mereka
hanya berdzikir dan mendengarkan ceramah dari seorang ustadz yang biasanya
memandu para pengunjung. Setelah itu, ketika akan menuju pintu keluar,
pengunjung akan melewati jalan-jalan bawah tanah dengan arsitektur menarik.
~Baca Juga: Informasi Lengkap Pantai Tulungagung: Lokasi, Akses, Fasilitas, Harga - Jawa Timur~
~Baca Juga: Informasi Lengkap Pantai Tulungagung: Lokasi, Akses, Fasilitas, Harga - Jawa Timur~
Beberapa dinding dan ornamen
bertuliskan bahasa arab dapat kita jumpai. Warnanya mencolok dan beragam. Kalau
saya pribadi, dengan tampilan bangunan seperti itu jadi berasa di dalam
sinetron India yang khas dengan bangunan warna-warni. Unik dan menarik.
4.
GOA AKBAR
Goa Akbar terletak di belakang
pasar baru, Tuban. Tiket masuknya sebesar Rp. 5000,- Melewati pintu masuk,
tanaman buah markisa memayungi jalan menuju goa. Di dinding-dindingnya juga
terdapat lukisan tentang sejarah tempat tersebut, juga cerita para wali.
Goa ini berada di tengah kota,
itulah uniknya. Meski begitu, tempat wisata yang ramai di hari libur ini masih
seperti goa pada umumnya, dihuni kelelawar-kelelawar yang bergantungan di
dinding atasnya. Selain itu, Goa Akbar punya rute yang cukup panjang. Namun
aksesnya cukup mudah karena terdapat tangga dan arah jalan yang jelas sehingga
nggak akan bikin pengunjung tersesat.
Berada di dalam goa, yang beberapa
bagiannya sangat sempit dan membuat saya harus sering menunduk memang sangat
menyesakkan. Apalagi dengan aroma, ya, gitulah, namanya juga rumah kelelawar
yang tiap hari makan dan BAB. Saya berharap bisa segera sampai di pintu keluar.
Aroma tak sedap mungkin bisa ditahan, tapi saya sangat benci suang sempit
dengan sedikit udara. Entahlah, bikin pengap dan sesak aja rasanya. Berasa seperti atapnya mau roboh aja. (Efek nonton film)
5.
MASJID AGUNG TUBAN
Menara dan kubah Masjid yang tampak dari Pantai Boom. |
Masjid ini berdiri megah di sisi
barat Alun-Alun Tuban. Posisinya sama dengan Masjid Almunawar Tulungagung yang
juga berada di sebelah barat Taman Aloon-Aloon. Masjid Agung Tuban sangat
cantik dengan arsitektur perpaduan Arab,
Turki, dan India dengan warna cerah yang menonjol. Memiliki
3 kubah biru dan kuning, serta 6 menara yang tinggi menjadikannya tampak lebih indah. Selain itu, atap
payung yang ada di beranda mengingatkan saya akan payung-payung raksasa di Masjid
Nabawi yang ada di Madinah. Allah.
6.
KELENTENG KWAN SING BIO
“Jalan-jalan kok
ke kelenteng?”
Yups, setelah
beberapa tempat sejarah dan wisata umat Islam, Tuban juga memiliki Kelenteng
Kwan Sing Bio yang menjadi tempat ibadah umat Tionghoa. Selain merupakan tempat ibadah, kelenteng ini juga sering
dikunjungi wisatawan yang ingin melihat keunikan arsitektur khas Tionghoa.
Dominasi warna merah dan kuning menjadikannya sangat menyolok, apalagi dibangun
tepat menghadap laut bebas.
7.
BERBURU IKAN ASAP
Oleh-oleh ikan
asap itu wajib bagi kamu yang ke Tuban. Tepat di pingir-pingir jalan sepanjang
pantai Boom hingga Kelenteng Kwan Sing Bio, kamu dapat menemukan penjual ikan
asap dengan aneka hasil laut. Hm... Mantab
Itulah beberapa
tempat menarik di Tuban yang bisa kamu
singgahi dalam satu hari. Letaknya saling berdekatan di wilayah kota, jadi
nggak butuh waktu lama untuk menjangkaunya. Memakai kendaraan pribadi sangat
saya sarankan karena saya jarang menjumpai angkutan umum di sana. Paling banyak
adalah becak.
Selamat berkeliling
Tuban!
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete