Kenapa
dinamakan pantai tersembunyi?
Lokasinya tidak
benar-benar tersembunyi atau sulit dijangkau. Saat melewati Jalur Lintas
Selatan di daerah Besuki, Tulungagung, kamu dapat langsung menemukan keberadaan Pantai Gemah. Hanya saja, Pantai ini baru ditemukan saat proses pembangunan
Jalur Lintas Selatan (JLS). Tanpa proyek besar yang pernah digagas oleh
presiden Soekarno dan dibangun pada masa pemerintahan Bapak Susilo Bambang
Yudhoyono hingga sekarang, keindahan Pantai Gemah akan tetap tersembunyi dan tidak
dapat dinikmati masyarakat luas
seperti sekarang ini.
Keindahan di
Jalur Lintas Selatan
Pantai Gemah dan JLS
telah menjadi magnet tersendiri bagi para pemburu wisata pantai. Tak lebih dari setahun setelah ditemukan, Pantai
Gemah telah menarik ribuan pengunjung baik dari dalam kota maupun luar
Tulungagung. Hingga kini, parkiran sepeda motor, mobil dan bus selalu penuh di
setiap akhir pekan.
* Jalan meliuk dengan sensasi angin sepoi dari pantai selatan *
Jalur Lintar Selatan
(JLS) yang berada di kecamatan Besuki ini dibangun pada area pegunungan.
Beberapa lintasannya juga membelah gunung-gunung yang ada, sehingga menjadi
daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang melaluinya. Dengan latar pemandangan
pantai biru dan langit yang cerah, banyak pengendara yang menyempatkan minggir
ke tepi untuk sekedar berfoto atau makan diwarung-warung yang ada di sepanjang
jalan.
*
Hamparan pasir di sepanjang bibir Pantai Gemah *
Ketika memasuki area
pantai, saya perlu membayar Rp. 5000 per kendaraan (sepeda motor) atau
Rp.10.000 untuk mobil. Kalau weekend harga lebih mahal. Kendaraan dapat diparkirkan pada sepanjang tempat yang tersedia
dengan payungan pohon-pohon cemara. Pantai Gemah merupakan pantai yang luas
dengan pasir cokelat sepanjang bibir pantai yang mencapai kurang lebih satu
kilometer. Pantai yang berada di kawasan Teluk Popoh, Desa Keboireng, Kecamatan
Besuki, Kabupaten Tulungagung ini menjadi sangat ramai di akhir pekan.
Keramaiannya sama seperti Pantai Parangtritis yang tidak pernah sepi itu. Jadi,
saya sarankan untuk ke sini selain akhir pekan dan hari libur jika ingin
bersantai dengan lebih tenang.
* Mengendarai ATV keliling pantai *
Fasilitas yang satu ini
sangat menarik untuk dicoba. Area pantai yang luas dan panjang membuat
pengunjung lebih leluasa mengendarai ATV yang disewakan penyedia jasa. Harganya
Rp. 80.000/jam. Lumayan kan buat bergantian dengan teman atau boncengan sama
keluarga. Brum! Brum!
*
Naik Perahu mengarungi lautan biru *
Bagi kamu yang ingin
melihat keindahan pantai dari tengah lautan, atau ingin melihat area wisata
lain di sekitar Pantai Gemah, kamu dapat naik perahu yang siap melayani
perjalanan laut dengan aman. Tarif yang diminta adalah Rp. 10.000/orang. Dengan
pelampung melekat di tubuh, kamu dapat berkeliling lautan dengan lebih nyaman.
Perahu akan berlayar kalau kuota penumpang sudah memenuhi.
Lumayan menyegarkan
karena saya dapat menyentuh biru air yang kadang berkecipak dan meninggalkan
rasa asin di mulut. Selain itu, melihat pantai dari lautan itu ternyata lebih
indah. Ada pulau-pulau kecil yang cantik serta sebuah pantai yang belum
terjamah dengan pasir putih mengilau saat perahu membawa lebih jauh. Kami juga
melewati objek wisata Pantai Klathak. Hanya saja, tidak ada pemandu yang
memberi penjelasan tentang tempat-tempat yang dilalui perahu. Jadi, cuma
melihat pemandangan saja tanpa tahu apa ini apa itu. Beda dengan pemilik perahu
di Pantai Pasir Putih yang pernah saya kunjungi dulu. Beliau memberi penjelasan
dan menjawab pertanyaan-pertanyaan penumpang dengan informatif. Semoga
kedepannya bisa begitu juga sehingga pengunjung bisa lebih tahu tentang
keindahan pantai selatan Tulungagung.
Nah itu dia beberapa
keindahan yang dapat kamu jumpai di Pantai Gemah. Akses jalan yang mudah sangat
mendukung perkembangan objek pariwisata satu ini.
Kalau ke Pantai Gemah,
mampir juga ke Pantai Klathak yang jaraknya cukup dekat dari sana. Lihat nih
perjalanan saya selanjutnya ke pantai yang punya banyak karang tersebut. Ã PANTAI KLATHAK
#DolanNengSekitarKeneWae
#BawaSampahmuPulang
#WisataTanpaSampahAsikBuatFoto
#TravelerKerenItuNggakNyampah
*
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete