Sebenarnya saya mulai benci pada diri sendiri yang masih mengandalkan “mood” untuk menulis. Sekalinya menulis, pasti deh setiap hari postingan blog bakal update tanpa henti. Nah, kalau udah berhenti, rasanya jari-jari sulit di ajak menghadap laptop lagi. Dan sekarang saya lagi pengen nulis lagi. Semoga saya segera menemukan cara ampuh untuk tidak memanjakan “mood” ini.
Oh, ya… Bagi kalian warga Tulungagung pasti sudah tahu tentang Pantai Popoh. Pantai yang pernah jadi ikon wisata Tulungagung ini berada di Besuki. Masih berada satu wilayah dengan pantai Popoh, Pantai Coro, Reco Sewu, dan Laut Bebas PantaiPopoh, kali ini saya bersama Nose dan (Dia yang ingin dipanggil) Sofia mengunjungi pantai Sidem.
Pantai Sidem memiliki deburan ombak yang besar sehingga pengunjung dilarang berenang di area pantai. Pengunjung yang datang biasanya hanya berjalan-jalan di bibir pantai atau memandang lautan dari warung-warung terdekat yang berjajar di sepanjang area pantai.
Sebenarnya pantai ini memiliki lokasi yang strategis untuk tempat wisata. Namun masih banyak kekurangan yang sangat mengganggu pengunjung yang datang. Salah satu hal yang paling mengganggu adalah banyaknya sampak yang berserakan di sekitar pantai hingga kadang-kadang terseret oleh ombak. Bukan hanya satu dua sampah non organik tapi benar-benar banyak dan sangat merusak pemandangan. Saya sangat menyayangkan hal itu.
Air laut juga tak jernih, cenderung kecoklatan. Apalagi kalau sudah bercampur dengan sampah, pengunjung akan merasa jijik dan enggan untuk bermain-main di sana. Semoga segera ada langkah entah dari pemerintah atau penduduk sekitar dan orang-orang yang peduli lingkungan agar wilayah pantai Sidem bisa menjadi jujukan wisata di Tulungagung.
Check this video:
MENUJU LOKASI
Dari alun-alun Tulungagung (Taman Aloon-Aloon) berkendaralah menuju selatan melewati Boyolangu dan Campurdarat. Setelah sampai di pasar Campurdarat (pertigaan Campurdarat) berbeloklah ke kiri (KE SELATAN) . Lurus saja hingga masuk kecamatan Besuki. Di sana nanti aka nada pertigaan dengan beberapa papan yang menunjukkan ‘pantai Popoh/ pantai Coro’, berbeloklah ke kiri di pertigaan tersebut.
Ikuti jalan berbelok-belok yang hanya ada satu hingga menemui pintu masuk Wisata Pantai popoh. Di sana kalian perlu membayar tiket masuk sebesar Rp.7500 per orang/dewasa. Jangan lupa untuk meminta tanda bukti atau karcis setelah membayar. MINTALAH jika petugas tidak langsung memberi dan simpan baik-baik karena nantinya kalian akan membutuhkan karcis tersebut pada saat keluar dari lokasi pantai.
Setelah itu, ikuti petunjuk jalan yang mengarahkan ke pantai Sidem. Terdapat sebuah pertigaan dimana jalur kanan menuju pantai Coro, Laut Bebas, dan Reco Sewu, namun pilihlah lajur kiri yang mengarah ke pantai Popoh dan Sidem.
Biaya parkir hanya Rp.3000.- . Lalu, di sana juga banyak penjual makanan dengan harga relatif murah, jadi nggak perlu takut kelaparan. So far, meski nggak recommended karena terlalu kotor, pantai ini boleh kalian kunjungi hanya sekedar untuk piknik murmer (murah meriah).
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete