Assalamualaikum… Liburan akhir tahun
ini saya cuma di rumah aja, males sama jalanan yang macet. Akhirnya, nonton
AYAT-AYAT CINTA 2 saya masukkan dalam agenda. Setelah menunggu tanggal tayang
yang lumayan lama, saya pun baru menonton tanggal 28 lalu.
Sudah bisa di tebak, Habibburrahman
El-Shirazy tak pernah mengecewakan pembaca novel ataupun menonton filmnya. Saya
sangat menyukai karya-karya Kang Abik yang sarat akan nilai-nilai agama yang
mengispirasi. Ayat-Ayat Cinta 2 ini semakin membuat saya menghormati beliau
dalam upayanya menyebarkan Islam melalui fiksi.
Biasanya saya selalu membaca novel dulu
baru menonton film yang diadaptasi dari novel. Namun karena Ayat-Ayat Cinta 2
teramat tebal dan sayapun sudah mulai jarang baca novel, jadi langsung nonton
filmnya aja. Untuk itu, review kali ini tentang film, bukan novelnya ya.
Film ini memiliki banyak sekali
kejutan. Beda dari Ayat-Ayat Cinta pertama yang bersetting di Mesir, kali ini
Fahri dan Aisya sudah berhijrah ke Eropa tepatnya di Edinburgh. Islam termasuk
minoritas di sana. Fahri dan Aisya sendiri memilih tinggal di lingkungan antar
agama yang juga berasal dari berbagai negara berbeda.
Pertama kali muncul dilayar, Fahri
sudah berprofesi sebagai dosen keren yang banyak disukai mahasiswanya. Nggak
jauh-jauh seperti saat Fahri jadi mahasiswa di Kairo dulu, banyak wanita yang
memimpikan jadi istrinya. Kalau diibaratkan seorang tokoh, mungkin sosoknya
mirip Nabi Yusuf ya, Fahri memiliki daya tarik yang memikat setiap pasang mata
yang melihat.
Namun, dia juga sedang diliputi
kesedihan karena Aisya yang beberapa waktu lalu menjadi sukarelawan di
Palestina menghilang tanpa kabar dalam waktu yang cukup lama. Ia tak tau apakah
istrinya masih hidup atau sudah mati. Saat inilah muncul tokoh-tokoh baru dan
konflik-konflik pelengkap yang seru.
KEIRA
(Chelsea Islan)
Gadis cantik berambut ikal ini adalah
seseorang yang sangat menyukai permainan biola. (Saya sempat teringat novel
Bumi Cinta saat muncul tokoh ini). Keira dan keluarganya bertetangga dengan
Fahri. Mereka sangat membenci Fahri karena menganggapnya sebagai teroris. Ia
dan adiknya bahkan selalu memaki jika bertemu Fahri.
HULYA
(Tatjana
Saphira)
Dia adalah keponakan dari Aisya.
Tujuannya datang ke Edinburgh adalah untuk melanjutkan kuliah. Namun
sebenarnya, ia beserta keluarga juga berniat membujuk Fahri agar menikah dengan
Hulya. Sudah terlalu lama Fahri menunggu
dalam ketidakpastian, keluarga Aisya khawatir dengan keadaan tersebut sehingga
memberikan masukan untuk menikah lagi.
BRENDA
(Nur
Fazura)
Brenda adalah tetangga Fahri yang
sering mabuk dan sangat merepotkan. Namun dia cukup baik dan bersedia membantu
Fahri menyediakan dokumen kewarganegaraan bagi orang-orang yang masuk negara
tersebut secara ilegal.
SABINA
(Dewi Sandra)
Seorang wanita bercadar dengan bekas luka
diwajahnya tersebut adalah penjual yang kecurian sehingga semua barang dan
hartanya hilang. Ia tak punya tempat tujuan hingga Fahri akhirnya mengajaknya
ke rumah untuk menjadi pembantu rumah tangga. Untungnya Sabina yang diperankan
oleh dewi Sandra tersebut bersedia dan tinggal di rumah Fahri.
NENEK
CATARINA
Seorang nenek Yahudi yang tinggal di
sebelah rumah. Awalnya ia tidak menyukai Fahri karena sering terjadi salah
paham. Namun, hatinya luluh saat mengetahui ketulusan dari tetangga yang selama
ini dibencinya tersebut. Nenek Catarina juga menjadi penengah saat berada dalam
forum debat antara Fahri dan dosen Yahudi anak nenek Catarina sendiri. Bahkan Rasullullah menolong orang yang
lemah sekalipun ia bukan muslim.
Meskipun didominasi nuansa religi dan
percintaan, terdapat twist-twist ringan yang menjadikan cerita lebih santai dan
menghibut. Kelucuan-kelucuan tercipta dari beberapa tokoh pendukung seperti
Hulusi (Pandji Pragiwaksono) yang berperan sebagai asisten Fahri dan ada pula
Misbah (Arie Untung) teman lama Fahri waktu di Kairo yang sedang numpang
tinggal di Edenburg.
Konflik memuncak ketika fahri
dihadapkan dalam keputusan untuk menikah dengan Hulya. Ia sangat ragu dan
meminta saran dari Misbah. Setelah membuka diri dengan kemantapan hati karena
Allah SWT, Fahri akhirnya menikah dengan Hulya.
Di sisi lain, Fahri juga membiayai Keira
untuk les biola hingga gadis itu sukses. Fahri memberi bantuan secara diam-diam
tanpa sepengetahuan Keira Ia merasa kalau gadis itu cukup berbakat, sekaligus
sebagai pengobat rasa rindunya pada Aisha yang juga suka bermain biola.
Dipertengahan waktu tayang, terdapat
cerita yang sangat mengejutkan penonton. Saya bisa mendengar sebagian
pengunjung bioskop berseru bersamaan waktu itu. Kami benar-benar terkejut
sekaligus terharu akan cerita yang ada dibalik semua misteri yang tercipta sebelumnya.
Saya tidak akan membahasnya sekarang
karena kamu perlu menontonnya langsung agar bisa mendapatkan pesan yang perlu
disampaikan dalam film. Lagipula, sampai saat ini di Golden Theatre
Tulungagung, Ayat-Ayat Cinta 2 masih tetap diputar meski sudah memasuki pekan
kedua. Jadi saya menyarankan untuk menontonnya langsung lebih dulu. Saya akan
menulis cerita lengkapnya di sini setelah genap satu bulan lounching
nanti. Selamat menonton… Wassalamualaikum ^.^
Film ini tayangnya sampai kpn y d golden theater kak @reezumi?
ReplyDeleteNggak tau pasti ya. Tapi sampai hari ini masih diputer kok kaka ^.^
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete