Bila sedang jalan-jalan di Yogyakarta, ada banyak tempat-tempat
menarik yang bisa dikunjungi. Terkenal sebagai Kota Budaya, jangan sampai melewatkan
berwisata klasik ke Keraton Ngajogjakarta-nya.
Keraton
merupakan istana tempat tinggal para sultan Yogyakarta yang kini juga menjadi
objek wisata. Keraton ini dibangun pada tahun 1755 oleh Sultan Hamengku Buwono
I yang arsitekturnya dirancang oleh Pangeran Mangkubuni. Komplek bangunannya
memiliki dua bagian, yaitu bagian pertama yang
boleh dikunjungi oleh para wisatawan dan bagian kedua yang menjadi tempat
keluarga kerajaan tinggal dan beraktivitas.
Arsitektur bangunannya
sangat kental dengan adat dan kebudayaan Jawa yang memilki banyak arti filosofinya.
Tujuan dengan dibukanya sebagai objak wisata adalah agar dapat menjadi pusat
kebudayaan Jawa yang bisa dilihat oleh masyarakat secara luas.
Letaknya sangat strategis, jadi
mudah untuk diakses. Sekitar 50 m dari Malioboro dan berada tepat di depan sebelah
selatan Alun-Alun Utara Kota Jogja. Alamat tepatnya berada di Jalan Rotowijayan
Blok No. 1, Panembahan, Keraton,
Kota Yogyakarta.
Harga tiket masuknya, yaitu Rp.
10.000 (untuk wisatawan lokal) dan Rp. 25.000 (untuk wisatawan mancanegara). Jam
buka untuk para wisatawan yang berkunjung kesini adalah pukul 08.00 – 14.00
pada tiap harinya. Kecuali, pada hari Jum’at hanya buka dari pukul 08.00 –
12.00.
Berwisata kesini kalian akan dapat banyak
belajar sejarah
seputar Kesultanan Yogyakarta dan
Kota YogYakarta itu sendiri. Kamu dapat melihat secara langsung isi komplek keratonnya, serangkaian ruang mewah, halaman luas, dan paviliunnya yang
luas yang ada disana. Kalian juga bisa melihat sebuah ruangan yang disebut Bangsal Kencana (Paviliun Emas) dengan
lantai marmernya, atapnya yang dihias dengan rumit, jendela kaca patrinya yang
bergaya Belanda, serta kolom jati berukir yang besar yang menjadi ciri khas
dari bangunannya.
Sebagian besar ruangan layaknya
musem yang berisi benda-benda
bernilai sejarah tinggi, seperti pusaka suci kerajaan, guci, hadiah dari raja-raja Eropa, dan juga instrumen gamelan. Ada
pula ruangan yang menarik yang berisi gambar mengenai silsilah keluarga
kerajaan, foto-foto lama pernikahan missal, dan juga potret mantan sultan Yogyakarta.
Selain berwisata sejarah, Kamu
bisa menikmati berbagai pertunjukkan seni yang digelar setiap harinya. Pada
hari senin dan
selasa ada musik gamelan yang dimulai pada pukul 10.00 wib, hari rabu wayang
golek menak, dan hari kamis pertunjukan tari. Sedangkan, hari jum’at macapat,
hari sabtu wayang kulit, dan hari minggu wayang orang dan pertunjukan tari yang
dimulai pada pukul 09.30 wib.
Selain berkeliling-keliling
melihat isi keraton, menonton
pagelaran seni, berfoto-foto, disini kalian juga bisa melihat upacara pergantian
penjaga yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Sebagai tempat wisata, fasilitas yang
tersedia pun cukup lengkap, seperti tempat parkir yang luas. Biaya parkir kendaraan biasanya berkisar Rp. 2000 – Rp. 5000
untuk kendaraan roda dua, dan Rp. 5000 – Rp. 10.000 untuk kendaraan roda empat.
Tersedia pula toilet, masjid untuk beribadah, serta penginapan dan toko-toko
souvenir yang letaknya tak jauh dari lokasi keratonnya.
Bagi yang datang dari
luar kota, tak perlu khawatir karena sangat banyak penginapan di sekitarnya. Bahkan, kamu bisa pesan secara online di Traveloka dengan beragam ruang pilihan. Salah satu yang bisa dipertimbangkan adalah Wijilan60
Syariah yang hanya perlu jalan kaki untuk menuju Keraton Jogja.
Travelling ke Yogyakarta memang tidaklah lengkap bila
tidak berkunjung ke keraton kesultanannya. Jadi, sempatkan waktu untuk ke sini. Namun, jangan lupa mengikuti
aturan yang ada, ya. Seperti; menjaga
sikap, berpakaian yang sopan, dan memperhatikan papan petunjuk yang tersedia. Selamat
berwisata dan merasakan secara langsung suasana khas kesultanan Jawa.
Selama ini saya yg orang jawa malah belum pernah berkunjung kesana,,,
ReplyDeleteHehe... Sekali2 harus berkunjung mas buat liburan dan edukasi.. Seru deh InsyaAllah
DeleteFotonya bagus2. Pakai jasa guide nggak? Kalau pakai, pilih yang sudah kakek2. Ceritanya banyaaak banget, dari fakta sejarah, mistis sampai rumour. Bisa berjam-jam asik ndengerinnya.
ReplyDeleteMakasih kak... Nggak pakai guide. Wah boleh jadi pertimbangan kalau ke sana lagi nih. Apa lagi orang tua cenderung suka bercerita dan bisa dapet banyak informasi dari pengalaman-pengalaman mereka. Thanks so much info menariknya.. hehe
DeleteSaya baru sekali kesana dan itupun jaman smp haha #jamanOld. Dannnn lupa karena pas itu juga ga konsen, akibat buru2 diajakin blanja kaos.
ReplyDeletePengen ke jogja lagi sih bareng kluarga, insyaaAllah
Semoga bisa mampir ke Keraton kalau ke Jogja lagi. Apalagi kalau pas ada kegiatan rutin pergantian penjaga atau latihan tari dan musik tradisional. Meski agak rame, tapi seru dan jadi pengalaman berkesan bagi yang belum pernah melihatnya..
DeleteKami dari keluarga besar dewalotto
ReplyDeleteMengucapkan selamat hari Raya Idul Fitri 1440 H,
Semoga dihari yang istimewa ini akan membawa kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan untuk semua orang ,
Minal ‘aaidiin wal faaiziin , Mohon maaf lahir dan batin .