Judul : Ikunenmo: Bertahun-tahun Rasaku Bersamamu
No. ISBN : 9786027933095
Penulis : Vindy
Putri
Editor : Melly
Febrianty
Penerbit : Gaca
Tanggal terbit : Mei –
2013
Ito-Kun..., jangan lagi kau khawatir padaku. Aku bisa tanpa bantuan Aikawa. Karena aku punya banyak teman. Aku gadis pintar sekarang. Jadi, maaf aku memecat Aikarwa sebagai pelindungku meski ia bertugas untukmu.
Karena
dirimu aku mampu mengubah semuanya. Terima kasih atas cintamu, Ito-Kun. Belum ada
yang bisa menggantikanmu...
Terkadang,
cinta itu membutuhkan pengorbanan. Kau berkorban untukku, dan aku pun berkorban
untukmu. Semoga aku dapat merasakan cinta yang tak kalah indah. Tapi entah,
mungkin butuh bertahun-tahun lagi untuk bisa melupakanmu, Ito-Kun.
***
Penulis yang memiliki nama asli Vindyatari
Aprillia Putri ini merupakan mahasiswa program studi system informasi
Universitas Jember angkatan 2010. Penulis
yang dapat dijumpai di twitter @Vindy2804 ini memiliki karya lain diantaranya, Barbore si Cabe Rawit, antologi Nek Klewek,
Pesona si Minah, dan Selaksa Makna Ramadhan.
Dari tampilan luar, cover novel
berwarna kuning ke jingga seperti warna senja itu sangat menarik perhatian.
Ditambah sosok seorang gadis yang kehilangan balon bentuk hati (atau mungkin
dengan maksut menggambarkan kehilangan hatinya) sangat sesuai dengan isi
ceritanya.
Dalam Novel ini, penulis menggunakan
sudut pandang pertama , yaitu seorang gadis muda bernama Fujita. Fujita adalah
seorang siswi yang bodoh. Nilai-nilainya juga selalu jelek meskipun tetap bias lulus.
Sang ibu memaksa dirinya untuk belajar di sekolah favored agar bias masuk ke
Universitas terkenal dan bias menjadi orang berguna nantinya. Namun, seorang
Fujita tetaplah siswi yang bodoh dan malas untuk belajar.
Hanya ada satu hal yang Fujita sukai
yaitu bertemu dengan Kaito, seorang teman yang akhirnya menjadi pacar ketika di
SMP. Kaito sudah tidak datang ke sekolah karena ia menderita sakit yang
mengharuskannya istirahat. Untuk itulah, Fujita selalau membawakan chitose ame, permen 1000 tahun yang ada
pada perayaan Sichi-Go-San, perayaan pertumbuhan anak 3, 5, 7, tahun. Meski
sudah beranjak remaja, permen itu merupakan permen kesukaan Kaito. Fujita
selalu menyisihkan 100 yen hanya untuk membuat Kaito bahagia.
Suatu hari, Fujita mengetahui kalau
permen yang dibawakannya tidak pernah di makan oleh Kaito karena sesungguhnya
Kaito menderita penyakit yang lebih parah dari leokimia yang selama ini Fujita
tahu. Permen itu akan membuat Kaito semakin sakit namun Kaito menyuruh ibunya
merahasiakan penyakitnya.
Masalah
kembali muncul ketika ibu Fujita menyuruhnya mengikuti les privat di bawah
bimbingan Hashizume-sensei. Selain itu, Aikawa juga datang dalam kehidupan
fujita.
Bagaimanakah hubungan Fujita dan Kaito dengan kehadiran
Hashizume-sensei dan Aikawa-kun, serta setelah rahasia itu diketahui Fujita?
Beberapa kelemahan novel ini adalah deskripsi tentang fisik tokoh utama dan lainnya yang kurang, sehingga membuat pembaca sulit mengimajinasikan orang seperti apa Fujita atau yang lainnya. Deskripsi karakter cenderung pada sifat dan kebiasaannya saja. Meski pada bab-bab awal terasa membosankan karena terlalu datar, namun kemudian cerita menjadi semakain menarik dengan datangnya orang-orang baru dalam kehidupan
Fujita. Terlepas dari kelemahan yang tidak mengganggu inti cerita, membaca novel ini bisa
menjadi aktivitas menyenangkan di waktu luang.
SELAMAT
MEMBACA
ANIS PUSTARIYA
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete