Penulis : Ghyna Amanda Putri
Editor : Ainini
Tanggal Terbit : November 2013
Penerbit : de TEENS
Tebal : 256 Halaman
ISBN : 978-602-255-359-5
Apa alasanmu menjadi seorang dokter?
Bagi Amethyst, pendidikan dokternya adalah pengisi waktu luang. Ia tak pernah dituntut untuk bias memiliki nilai-nilai bagus, performa yang memukau di hadapan para dokter konsultan, dan memiliki gelar dokter sendiri di depan namanya. Tidak
Hidupnya tersisa sepuluh tahun dan dengan belajar menjadi dokter, Amethyst berharap dapat belajar untuk menghargai sebuah kehidupan. Dan, menemukan alasan untuk mau bertahan hidup selama itu.
Ketika Hystrix Evergreen muncul, Amethyst merasa menemukan alasan yang ia cari. Namun, ia takut. Ya. Batas waktu yang telah diketahuinya itu ternyata membuatnya takut.
***
Ghyna
Amanda Putri lahir di Bandung, tahun 1992 yang lalu. Penulis yang masih
berstatus sebagai mahasiswa tingkat akhir dengan major bidang pendidikan ketika
menulis novel ini merupakan alumnus #KampusFiksi 2, pelatihan menulis fiksi
yang diadakan oleh penerbit mayor DIVA PRESS. Heartsease merupakan
karya ketiganya setelah Scarlet Love Song dan Haru
No Tabi.
Sesuai
dengan judulnya, novel ini bercerita tentang seorang gadis bernama Amethyst
yang mendapatkan kehidupan dengan sebuah jantung baru di dalam rongga dadanya.
Organ itu adalah milik adiknya yang meninggal karena kecelakaan. Selama itu,
Amethyst merasa hidupnya dibayangi oleh kehidupan orang lain yang direnggutnya.
Dengan menjadi seorang dokter, ia belajar untuk bisa menghargai sebuah
kehidupan.
Sebagai
mahasiswa praktikan di sebuah rumah sakit di London, Amethyst bertemu dengan
banyak pasien yang memberinya banyak pelajaran hidup. Ia juga bertemu dengan
seseorang yang sangat lekat dipikirannya, Hystrix Evergreen. Lelaki itu, ia
menemukan alasan yang ia cari ketika lelaki itu kembali muncul dihadapannya.
Tidak. Bukan Hystrix yang kembali muncul, sesungguhnya Amethyst-lah yang
tiba-tiba muncul dihadapan lelaki itu setelah peristiwa kebakaran besar
beberapa tahun lalu. Gadis itu tak kembali ke sekolah, padahal namanya tak ada
diantara belasan korban meninggal dan tidak pula diantara korban luka-luka.
Amethyst
terlalu takut untuk mengatakan bahwa ia punya bekas jahitan di rongga dadanya.
Sebuah jantung baru yang memberinya kehidupan 10 tahun lebih lama. Namun
itu hanya 10 tahun. Amethyst berusaha menghindari Hystrix, menyembunyikan semua
kebenaran yang dialaminya selama ini.
Cerita
selanjutnya semakin menarik, karena perasaan Amethyst terhadap Hystrix tak
pernah berubah dari dulu. Apalagi, salah satu pasien di rumah sakit tempatnya
praktik, Megara, adalah orang yang cukup kenal dengan Hystrix, yang membuat mereka
kembali bertemu. Setelah itu, banyak kejadian manis diantara mereka.
Novel
ini berhasil membalut kisah romance-nya yang manis dalam sebuah
cerita menarik tentang kehidupan seorang calon dokter. Dari banyaknya
genre romance remaja yang bertebaran di toko buku, novel ini
menyuguhkan warna baru dan memberikan banyak pencerahan, khususnya bagi
orang-orang yang merasa kehidupan (penyakit) dirasa terlalu kejam kepadanya.
Setiap
lembarannya menyuguhkan cerita yang semakin membuat penasaran pembaca. Dengan konflik
runut membuatnya nyaman di ikuti oleh pembaca dari latar belakang manapun.
Namun ada satu kelemahan, yaitu banyak istilah-istilah medis atau kedokteran
yang tidak memiliki footnote sebagai penjelasan sehingga
menyulitkan pembaca yang tidak mengetahui artinya dengan benar. Hal itu bisa
memberikan persepsi berbeda terhadap cerita yang sebenarnya. Selebihnya, novel
ini sangat saya rekomendasikan untuk penyegaran disela waktu dan penatnya
ruitinitas sehari-hari. Cerita didalamnya memberikan pesan moral yang sangat
bagus untuk pembaca.
( Reezumi )
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete