Setelah lama bergelut dengan tugas-tugas kuliah yang lama
kuabaikan, ditambah berkali-kali presentasi wangsingsong bahasa asing yang buat
para tetanggaku gedek-gedek kepala, akhirnya kutepati juga janjiku. Inilah
postingan yang kujanjikan.
Kalau harus bercerita lagi mungkin akan banyak hal yang tak
terungkap. Banyak…banyak sekali yang aku dapatkan pasca mengikuti KAMPUS FIKSI
4 di Jogja tanggal 28-29 September 2013 kemarin. Ilmu yang para ahlinya miliki,
sedikit telah tersalur kepadaku dan teman-teman lainnya.
Yang terposting ini hanya sebagian kecil yang aku dapat.
Kutambahkan sedikit kalimat sepahamku, dan selebihnya sama persis dengan
goresanku yang kutulis waktu itu. Beberapa juga aku kutip langsung kata-kata
Pak Edi yang selalu terngiang di telingaku.
Semoga bermanfaat ::
Pertama-tama, sodara-sodara, aku ingin sedikit bercurhat-ria.
Kenapa aku memilih judul ini? Ahaha... SECANGKIR ILMU DARI KAMPUS FIKSI 4 !!!
Cangkir? bila mendengar kata cangkir pastilah kita ingat rasa
nikmat kopi susu panas (saya lebih suka kopi susu daripada kopi aja). Hanya
seukuran cangkir yang kecil itu kita bisa merasakan sensasi nikmatnya kopi susu
yang delicious. Itu sama dengan Kampus Fiksi, setiap teguk ilmunya terasa
sangat nikmat nan bermanfaat. Tak ada kata sia-sia bahkan dari tiap bulir
saripatinya. Kemasanya yang elegan dari marmer putih menambah sedap ilmu-ilmu
yang terkucurkan lewat acara hebat yang di cetuskan oleh Penerbit Mayor DIVA
PRESS.
Acara yang sangat bermanfaat, membantu dan menumbuhkan passion baru
untukku dan aku yakin juga dirasakan yang lainnya. Seolah melihat cahaya dan
harapan bahwa “Setiap orang kini bisa bikin novel”. Yeay… DIVA PRESS
memberikan wadah itu, wadah yang terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin
serius dan bertekad masuk didalamnya.
Kampus Fiksi ada di dunia nyata? Penulis? Novel? Bukanlah impian
tabu lagi buatku. Semua ada dan nyata. Terimakasih banyak. Nikmat yang tak
akan pernah tergantikan selama aku hidup, atas segala karunia Allah yang
mempertemukanku dengan Pak Edi Mulyono dan DIVA PRESS Group. Hebat dan Indah…
Nah sekarang aku mulai ya. Karena sebagian sudah dirangkum lebih dulu oleh mas Reyhan (peserta asal kudus) di blognya: http://www.roeman-art.blogspot.com/2013/10/rangkuman-catatan-bagi-penulis-oleh.html jadi ini hanya bagian kecil berdasarkan goresanku di notes, hanya ada beberapa penambahan… Maaf kalau kata-katanya agak terlalu tegas, galak atau kasar. Itu karena
tulisan itu sesungguhnya aku tujukan pada diriku sendiri. Aku sudah terbiasa
memakai tanda seru ( ! ) untuk memperingatkan diriku sendiri. So, let’s check
!!!