Menyusuri Sisa Erupsi di Kaki Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta - Reezumiku

Thursday, January 14, 2016

Menyusuri Sisa Erupsi di Kaki Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta


Kaliurang adalah objek wisata yang terletak di desa Hargobinangun, kecamatan Pakem, Sleman. Sepanjang perjalanan menuju kawasan wisata Kaliurang, kita disuguhkan panorama sejuknya gunung yang menjulang tinggi, pepohonan dan alam yang hijau serta udara yang menyegarkan.

Di area wisata ini kita bisa berkunjung ke beberapa tempat seperti taman bermain, gardu pandang , wisma, taman wisata plawangan turgo. Namun, dalam kunjungan waktu itu, saya lebih memilih menyewa jeep/  Land Rover untuk berpetualang mengelilingi Kaliurang, dari area terjangan lahar Merapi hingga ke makam Mbah Marijan.


Pasca erupsi tahun 2006 silam, gunung Merapi semakin diminati wisatawan yang ingin menapak tilas sisa-sisa dahsyatnya letusan gunung tersebut. Saya dan teman-teman cukup penasaran dengan daerah yang pernah hancur karena erupsi gunung Merapi.

Dengan menyewa jeep yang berisi 4 orang ditambah seorang pengemudi itu kami mulai perjalanan melewati jalanan beralas sisa-sisa pasir dan permukaan tanah tandus. Sebelumnya kami diberikan helm keamanan dan masker standard untuk melindungi dari debu yang berhamburan.

Kami melewati bangunan-bangunan yang hancur. Rumah-rumah yang dulunya adalah pemukiman warga tersebut tersisa tembok-tembok yang  berdiri tak sempurna dan hangus. Namun tumbuhan didaerah tersebut sudah mulai lebat dan tumbuh dengan subur.





Kemudian kami berhenti di titik pertama yaitu museum gunung merapi. Saya memasuki sebuah rumah yang hancur dan hanya tinggal puing-puing akibat terkena erupsi Merapi pada tahun 2010. Beberapa barang setengah hancur diabadikan untuk mengingatkan kita betapa dahsyatnya letusan ketika itu. Terdapat properti seperti foto sebelum dan sesudah erupsi, sepeda motor yang tinggal kerangkanya, furnitur dan peralatan rumah tangga lain yang sudah meleleh.



Titik pemberhentian kedua adalah bunker yang dijadikan sebagai tempat berlindung dari lahar panas. Bagi saya pribadi, melihat bunker ini secara langsung membuat saya seolah terseret ke kejadian erupsi gunung waktu itu. Saya seperti ikut menyaksikan kengerian peristiwa yang menghancurkan tempat ini. Bunker ini pula yang menjadi tempat berlindung dua relawan dari erupsi pada tahun 2010 namun keduanya ditemukan tewas kemudian.

Titik perhentian berikutnya adalah kediaman Mbah Maridjan. Untuk sampai ke sana harus menyewa trail atau jasa ojek karena lokasinya yang tidak mungkin dijangkau dengan kendaraan beroda empat. Karena waktu yang singkat, kami tidak dapat mengunjungi rumah mbah marijan tersebut. Maka, untuk mengisi waktu istirahat, kami berkeliling ke sekitar dan memandang gagahnya gunung merapi sebagai latar berfoto kami.
   

3 comments:

  1. Seru ya. Saya jadi kangen Lava Tour ke Merapi lagi. Udah lama banget saya belum ke Jogja lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah sudah pernah ksana jg ya? iya penasaran kayak apa sekarang. pasti sudah mulai lebih hidup lagi.

      Delete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Local Business Directory, Search Engine Submission SEO Tools